Tradisi Pesantren Al-Khoirot Dalam Rangka Merayakan Awal Bulan Muharram
Muharram merupakan tahun baru Hijriyah yang hampir seluruh ummat Islam di dunia memperingatinya[1], karena pada bulan ini banyak peristiwa-peristiwa luar biasa yang tidak bisa ditangkap oleh akal manusia biasa dan kita sebagai ummat Islam harus meyakininya dengan menggunakan hati, karena kelemahan kita untuk menangkapnya secara akal.
Sebagaimana yang sering kita dengar, bahwa Muharram merupakan bulan yang mulia dengan alasan[2]:
1. Muharram adalah Syahrullah (bulannya Allah);
2. Muharram merupakan Syahru al-Hurum (bulan Haram), yang dimaksud dengan bulan haram di sini yakni bulan yang mulia berdasarkan Q.S at-Taubah:36;
3. Muharram merupakan awal bulan dari hitungan kalender Hijriyah, sebagaimana yang disepakati para sahabat semasa kekhalifahan Umar ibn Khattab;
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam, santri ponpes al-Khoirot merayakannya dengan sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan adanya streming pesantren al-Khoirot yang di ambil dari situs resminya, baik itu dari Facebook[3] ataupun You Tube[4]. Berdasarkan streeming dari situs tersebut dan pengalaman penulis selama menjadi santri aktif pesantren al-Khoirot, terdapat tradisi berikut ini dalam rangka memperingati Muharram, yakni:
Perayaan Malam 1 Muharram
Adapun tradisi pesantren al-Khoirot pada malam 1 Muharram adalah sebagai berikut:
1. Pembacaan sholawat al-Diba’i (hadroh)
Pembacaan sholawat al-Diba’i di pesantren al-Khoirot langsung dipimpin oleh grup hadroh Ahbabul Khoirot. Dimana Ahbabul Khoirot merupakan grup sholawat ponpes al-Khoirot.
2. Pembacaan sholawat al-Khoirot
Adapun pembacaan sholawat al-Khoirot ini di pimpin oleh alumni yang rumahnya dekat dengan pondok, sedangkan yang rumahnya jauh dari pondok tidaklah di undang. Hanya saja, ada sebagian yang di undang karena dimintai amanah untuk mengisi bagian-bagian tertentu. Sholawat yang dibaca adalah sholawat, yasadati ahlal kisa’ yang dibaca usai dzikiran sholat Maghrib.
3. Pengajian
Pengajian ini dipimpin langsug oleh alumni sepuh yang ditunjuk oleh panitia. Adapun isi ceramahnya itu berkaitan dengan tema bulan Muharram.
4. Pembacaan Do'a
5. Penutup Acara
Perlombaan 1 Muharram
Adapun perlombaannya bermacam-macam, namun, untuk tahun ini (tahun 2024), panitia mengadakan agenda lomba:
1. Cerdas cermat, agenda lombanya adalah di pagi hari;
2. Pidato, agenda lombanya adalah usai melaksanakan sholat Isya berjamaah.
Peserta lombanya adalah para santri yang menempuh pendidikan di madrasah Diniyah jenjang Ibtida’iyah, sedangkan panitianya adalah santri yang menempuh jenjang diniyah tingkat Tsanawiyah (Tsanawi 1).
Baca juga:
- Madrasah Diniyah Al-Khoirot
- Perayaan Tahun Baru Islam Ponpes Al-Khoirot
- Tausiyah Tahun Baru Islam di Ponpes Al-Khoirot
Catatan Kaki:
[1] Zakia Darojat Niswa Safitri, Siti Masriyani, “Tradisi Bulan Muharram Dalam Ragam Kelompok Islam Di Lebanon Abad Ke-20,” Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam 13, no. 1 (2023): 35–52, https://www.rjfahuinib.org/index.php/khazanah/article/view/862%0Ahttps://www.rjfahuinib.org/index.php/khazanah/article/download/862/572.
[2] Adi Wira, “Bulan Muharram Sebagai Inspirasi Kebangkitan Umat,” Jurnal Huda Cendekia VII, no. 07 (2016): 5., file:///C:/Users/Dell 3190/Downloads/Muharram/VOL-7-2016-JURNAL-OKTOBER-min.pdf.