Membangun Usaha Sate Sukses Era Digital: Teknik Pemasaran dan Resep Khas yang Menggoda
Pendahuluan
Sate adalah salah satu makanan khas yang telah menjadi bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia. Hidangan ini terdiri dari potongan-potongan kecil daging, baik itu ayam, sapi, kambing, ikan, maupun bahan nabati seperti tempe atau tahu, yang ditusuk menggunakan lidi atau bambu, lalu dipanggang di atas bara api (Vicki Dwi Purnomo & Budi Agus Riswandi, 2023). Sate sering disajikan dengan beragam jenis saus, seperti saus kacang, kecap manis, atau campuran sambal khas, yang memperkaya cita rasa dan memberikan pengalaman kuliner yang unik.
Sebagai makanan tradisional, sate memiliki akar budaya yang mendalam di berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah menawarkan variasi sate dengan karakteristik bumbu, cara pengolahan, dan jenis daging yang berbeda-beda, seperti sate Madura, sate Padang, dan sate lilit Bali (Vicki Dwi Purnomo & Budi Agus Riswandi, 2023). Keberagaman ini tidak hanya mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi cerminan dari keanekaragaman budaya, tradisi, dan sumber daya lokal yang ada di Nusantara. Sate tetap menjadi pilihan makanan yang populer di berbagai kalangan tengah globalisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, sate juga telah mendapatkan tempat di hati penikmat kuliner internasional sebagai salah satu ikon makanan khas Asia Tenggara (Hidayat et al., 2023).
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji dan mengangkat judul, “Membangun Usaha Sate yang Sukses di Era Digital: Teknik Pemasaran dan Resep Khas yang Menggoda” lebih lanjut. Melihat polemik di atas dan karir orangtuaku dalam mencari nafkah adalah jualan sate. Adapun alasan penulis mengambil judul tersebut yang pertama adalah secara sosial, karena penjualan sate yang berada di kawasan Kec. Dampit, khususnya teknik penjualan yang dianut orangtua masih menganut sistem penjualan tradisional tanpa memanfaatkan media sosial yang ada saat ini, seperti Lazada, Tokopedia, Shoope.
Adapun alasan penulis yang ke-dua adalah secara budaya, sate merupakan makanan khas Madura dengan rasa khas nikmat yang terkandung di dalamnya (Hidayat et al., 2023). Pekerjaan yang dikerjakan oleh orangtua untuk menghasilkan uang adalah menjual sate dengan rasa khas asli Madura. Tidak heran lagi, memang ia keturunan asli dari orang Madura. Yang terakhir adalah secara hukum, mempunyai usaha jualan sate adalah boleh, selagi tidak menyalahi peraturan perundang-undangan dan syari’at.
Rumusan Masalah
Adapun fokus permasalahan yang akan penulis cantumkan, yakni dengan mencantumkan rumusan masalah berikut ini:
1. Mengapa perlu mengembangkan usaha sate di era digital ini?
2. Bagaimana caranya usaha sate dapat memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan visibilitas bisnis?
3. Apa saja resep membuat sate yang enak dan menggoda pelanggan?
4. Bagaimana teknik pemasaran sate?
Pembahasan
Mengembangkan Usaha Sate di Era Digital
Mengembangkan bisnis sate di era digital memiliki signifikansi besar mengingat dampak transformasi kewirausahaan digital terhadap perubahan dinamika bisnis dan pertumbuhan ekonomi (Sudewa et al., 2023). Kewirausahaan digital mengintegrasikan teknologi digital untuk menciptakan peluang usaha baru, memperluas akses pasar, dan mendorong inovasi, semua ini merupakan elemen penting bagi kesuksesan bisnis seperti sate. Strategi ini tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja dan memperkuat inklusi sosial, menjadikannya langkah strategis dalam ekosistem digital yang terus berkembang.
Untuk mengembangkan usaha sate di era digital ini, diperlukan untuk meningkatkan akses pasar sebagaimana yang telah penulis jelaskan di atas. Dengan adanya teknologi digital ini, sangat memungkinkan bagi pengusaha sate untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dalam kawasan wilayah lokal maupun global melalui platform online, seperti media sosial (Ukpere et al., 2014). Dengan demikian, pengusaha sate dapat menjangkau konsumen lebih luas dan dapat meningkatkan penjualannya.
Dalam mengelola operasional bisnis (usaha) secara lebih efisien, pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik dengan cara memanajemen akses digital, menganalisa data penjualan, menyediakan pemesanan otomatis melewati media digital. Hal ini dapat membantu usaha kita bekerja lebih cepat dan terorganisir.
Dampak postifnya terhadap masyarakat dalam memanfaatkan media digital adalah mempermudah mereka untuk menikmati makanan tradisional tanpa keluar rumah, hanya dengan memesannya lewat media digital seperti hp. Dengan ini, maka usaha sate tidak hanya mampu bertahan dalam persaingan bisnis, namun, ia juga berkontribusi dalam persaingan kuliner tradisional di tengah perkembangan zaman.
Memanfaatkan Platform Digital Untuk Meningkatkan Visibilitas Bisnis
Platform digital merupakan salah satu alat untuk meningkatkan visibilitas bisnis di era digital yang terus berkembang ini. Dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas dapat mempermudah pelaku usaha yang memanfaatkan media platform untuk memperluas jangkauan penjualan mereka ke tingkat kawasan daerah lokal maupun global (Wen, 2023).
Adapun media yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau usaha adalah Instagram, Facebook, Tiktok dan website professional dapat digunakan untuk memperkenalkan kepada audiens atau konsumen yang lebih luas (Nakita Sisilia & Rayyan Firdaus, 2024). Produk-produk tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk video atau foto dan ulasan yang menarik guna untuk meningkatkan daya tarik dan minat konsumen untuk membelinya.
Tidak hanya memanfaatkan platform media sosial saja, pengusaha perlu untuk memanfaatkan aplikasi pengantar makanan, seperti ShoopeFood, GoFood, GrabFood dan lain-lain untuk membuka peluang dalam menjangkau konsumen yang ingin mencari kenyamanan dalam berbelanja ataupun memesan makanan. Dengan mengoptimalkan platform digital, seperti medsos (Instagram, Facebook, dan Tiktok) dan aplikasi pengantar makanan usaha sate dapat lebih ditemukan oleh konsumen. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital secara optimal, bisnis sate tidak hanya meningkatkan visibilitasnya, juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Langkah ini menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan usaha dan menjaga relevansi di era modern.
Resep Sate yang Enak dan Menggoda Pelanggan
Kelezatan atau kenikmatan makanan sate tidak bergantung kepada dagingnya saja, namun, terletak pada resep yang digunakan untuk membuat bumbu tersebut dan teknik memasak bumbu serta pemanggangan yang tepat. Berikut resep pembuatan sate:
1. Bumbu utama sate:
a) 4 siung bawang putih, haluskan;
b) 4 siung bawang merah, haluskan;
c) 2 sendok makan ketumbar bubuk;
d) 1 sendok makan air asam jawa;
e) 3 sendok makan kecap manis;
f) 1 sdt garam;
g) 1/2 sdt merica bubuk;
2. Bumbu Kacang:
a) 200 gram kacang tanah, goreng dan haluskan;
b) 3 siung bawang putih, goreng dan haluskan;
c) 2 buah cabai merah (sesuai selera), goreng dan haluskan;
d) 200 ml air matang;
e) 3 sdm kecap kapal api;
f) 1/2 sdt garam;
g) Masako rasa sapi
3. Cara Membuat:
a) Siapkan bumbu kacang;
b) Masukkan kacang tanah yang telah dihaluskan, garam, dan air;
c) Tusukkan potongan daging ke dalam tusuk sate sebanyak tiga potongan yang telah di potong kecil-kecil sesua selera;
d) Olesi bumbu dengan menggunakan kecap kapal api, hingga merata;
e) Panggang di atas arang, usahakan arang tidak menyala kobaran api, supaya dagingnya tidak menjadi gosong;
f) Bolak-balik hingga daging matang merata dan sedikit kecokelatan;
4. Penyajian:
a) Sajikan sate dengan bumbu kacang di atasnya. Tambahkan irisan bawang merah untuk memperkaya rasa;
b) Nikmati bersama lontong, nasi putih, atau ketupat sesuai selera;
Teknik Pemasaran Sate
Meningkatkan daya tarik penjualan sate memerlukan strategi pemasaran yang kreatif dan tepat sasaran. Selain memanfaatkan media sosial dan bergabung dengan platform pengantaran online seperti ShoopeFood, sangatlah diperlukan untuk mengadakan sistem promosi dan diskon. Tawarkan promo menarik, seperti “beli 10 Gratis 2" atau potongan harga pembelian dalam jumlah besar, atau mengadakan sistem gratis ongkir di setiap momen-momen tertentu (Ramadhani Jatmika & Abdurrahman, 2023).
Mengadakan sistem paket kombo, juga termasuk dari salah satu teknik memasarkan sate agar lebih laris lagi. Dimana penjual sate menawarkan produk kepada konsumen dengan isi produk yang lebih lengkap dan harga yang terjangkau, seperti membuat paket sate yang mencakup satenya, lontong atau nasi, beserta minumannya. Dengan adanya paket kombo ini yang aslinya pembelian harga sate, nasi atau lontong, dan minumannya, keseluruhannya ditotal menjadi 25 ribu, berkurang menjadi 15 ribu.
Adapun teknik pemasaran sate yang lain adalah dengan cara menggunakan kemasan yang menarik atau pembungkusan sate yang rapi dan menarik, ramah lingkungan, serta praktis dan simpel ketika di bawah pulang oleh konsumen. Penjual sate memastikan konsumen atau pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik saat mereka makan di tempat ataupun memesan via online.
Sebelum melaksanakan hal itu semua, sebenarnya hal yang perlu diperhatikan bagi penjual sate ketika ia menjual menggunakan via ofline adalah menentukan atau memilih lokasi kerja atau usaha yang ramai pembeli, seperti area yang terletak dekat dengan kantor atau pusat pembelanjaan Dengan kombinasi teknik pemasaran ini, bisnis sate dapat meningkatkan jangkauan pasar, menarik lebih banyak pelanggan, dan membangun loyalitas di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat.
Kesimpulan
Sate merupakan makanan khas kuliner Indonesia, dimana makanan ini terbuat dari potongan-potongan daging, bahkan ada yang terbuat dari tempe dan tahu yang ditusuk menggunakan lidi atau bambu yang berisikan 3 potongan, kemudian dipanggang di atas arang. Adapun mengembangkan usaha sate di era digital ini sangatlah perlu, karena suatu usaha yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi digital dapat memperluas akses pasar, mendorong inovasi baru, meningkatkan daya saing penjualan, menciptakan peluang untuk usaha baru.
Oleh karena itu, diperlukan bagi pengusaha sate untuk memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan visibilitas bisnis. Platform yang perlu pengusaha kembangkan, meliputi media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok; ataupun platform aplikasi yang menyediakan media antar jemput barang seperti GooFood, ShoopeFood, GrabFood. Adapun kelezatan makanan sate itu terletak pada semua elemen ini, yakni dagingnya; resep bumbunya; teknik memasaknya; dan teknik membakarnya.
Adapun teknik pemasaran sate adalah dengan memberikan promo kepada konsumen seperti setiap pembelian 10 bungkus sate mendapatkan 2 bungkus; menyediakan paket kombo; menggunakan teknis pembungkusan (kemasan) menarik, rapi, praktis, dan simpel saat dibawa oleh pembeli; memastikan pelanggan merasa puas atas produk kita; apabila usahanya tidak memanfaatkan media digital, hal yang perlu diperhatika adalah mengenai lokasi kerja, apakah tempatnya strategis ramai pembeli atau tidak.