Definisi, Unsur-Unsur, Dan Urgensi Mempelajari I'jaz Al-Qur'an
A. Definisi I'Jaz Al-Qur'an
I'jaz al-qur'an merupakan mu'jizat (kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang di angkat menjadi nabi) yang mana mu'jizat al-qur'an ini diberikan kepada nabi Muhammad SAW.
I'jaz, menurut Manna Khalil Al-Khatan, adalah menunjukkan kejujuran Nabi SAW dalam mengakui orang lain sebagai utusan Allah SWT dengan membuka kerentanan bangsa Arab untuk bersaing dengannya atau menghadapi keajaiban yang tak ada habisnya. Secara khusus, kerentanan generasi penerus dan Al-Qur'an.
Mukjizat adalah bukti yang datang dari Allah SWT dan disampaikan kepada umat-Nya, menurut 'Ali Al-Shabuni I'jaz adalah mengidentifikasi kelemahan manusia baik secara individu maupun kolektif untuk menandingi hal-hal yang sebanding dengannya.
B. Unsur-Unsur Yang Terkandung Dalam I'jaz Al-Qur'an
1. Material (dapat dilihat oleh panca indera)
keajaiban yang dilihat oleh para nabi sebelum Muhammad. Mereka semua termasuk dalam kategori "keajaiban sensorik material". Tanpa perlu analisis, mukjizat yang dilakukan oleh para nabi ini dapat dilihat dengan mata telanjang atau dialami melalui indra. Tetapi hanya orang (budaya) tempat seorang nabi diutus yang boleh mengalami hal-hal tersebut.
2. Immaterial (logis dan kekal)
Mengenai keajaiban immaterial, logis, dan abadi yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad, yaitu keajaiban Al-Qur'an. Ini menunjukkan bahwa hingga akhir zaman, Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia. Al-Qur'an harus siap ditawarkan kepada siapa saja, kapan saja, tanpa memandang konteks atau batasan waktu, sebagai bukti keakuratan ajarannya.
C. Urgensi Mempelajari I'jaz Al-Qur'an
Untuk percaya pada iman kita sendiri, Islam, kita harus mempelajari Alquran hari ini, termasuk keajaibannya. Untuk memahami bahwa Alquran bukan hanya kitab lain yang baru-baru ini ditransmisikan tetapi juga memiliki keagungan kekuasaan Allah, seseorang harus mempelajari keajaibannya.
Sementara itu, keajaiban berfungsi sebagai pengingat bagi manusia untuk terus bertindak dengan kebaikan dengan menanamkan cita-cita dan kebijaksanaan yang luar biasa. Selain hadiahnya, belajar mengaji memiliki banyak keuntungan lainnya. Seorang Muslim yang memahami Alquran, kitab suci Allah, juga memahami Allah sebagai penciptanya. Oleh karena itu, karena ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial dianggap ada, mempelajari Al-Qur'an, termasuk meneliti keajaiban-keajaibannya, tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Sejarah Pengumpulan Al-Qur'an