Pengertian Dan Pembagian I’rob

I'rob

Pengertian I'rob

Dalam kitab Matan Al-Jurumiyah, karya Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji disebutkan:
الْإِعْرَابُ هُو تَغْيِيْرُ أَوَاخِرُ الْكَلِمِ لاِخْتِلاَفِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيْرًا
I’rob adalah berubahnya akhir kata[1] disebabkan masuknya amil yang berbeda-beda, baik secara lafadz maupun taqdiran.

Dalam Nadhom ‘Imrithi juga disebutkan demikian
إعْرَبُهُمْ تَغْيِيْرُ آخِرِ الْكَلِمْ / تَقْدِيْراً أَوْ لَفْظًا لِعاَمِلٍ عُلِمْ
I’rob adalah berubahnya akhir kalimat, karena adanya amil yang memasukinya, baik secara lafadz ataupun taqdiran

Mudahnya, i’rob secara lafadz itu bentuk akhir kalimatnya tidak berubah tanpa adanya amil yang merintah ia untuk berubah. Misal, زَيْدٌ, bentuk harkat akhir kata-nya bisa berubah asalkan ia kemasukan amil, sama saja amil nashob ataupun jer (khafd), بِزَيْدٍ. Adapun yang dimaksud taqdiran adalah i’rob yang harkat akhir katanya itu tidak ditampakkan. Contoh: أَلْفَتَى

Pembagian I’rob

Sebagaimana yang tertera dalam kitab Matan Al-Jurumiyah dan Nadhom Al-‘Imrithi, bahwa i’rob terbagi menjadi 4 (Rofa’, Nashob, Jer, Jazem). Untuk meringkas, alangkah baiknya bisa dilihat pembagiannya di bawah ini:

A) Kalimat Isim Dalam Bab I’rob

1. Isim Mufrod
a) Rofa’ dengan menggunakan Dhommah
b) Nashob menggunakan Fathah
c) Jer (Khafd) menggunakan Kasrah

Contoh: جَأَ زَيْدٌ (Zaid berdiri)

2. Isim Tasniah
Isim tasniah memiliki 3 i'rob, yaitu:

a) Rofa’ dengan menggunakan Alif
b) Nashob menggunakan Ya’ yang didahului harkat fathah
c) Jer (Khafd) menggunakan Ya’ yang didahului harkat fathah

Contoh: رَأَيْتُ قَلَنْسُوَتَيْنِ (Saya melihat dua songkok)

Hal yang perlu diingat di sini, pada akhir huruf isim tasniah boleh ditambah nun, sebagaimana lumrahnya. Dengan catatan ia tidak menjadi mudhof. Contoh isim tasniah yang menjadi mudhof: زَيْدٌ ضَرَبَ وَلَديْهِ (Zaid memukul dua anaknya)

3. Isim Jamak Taksir

a) Rofa’ dengan menggunakan Dhommah
b) Nashob menggunakan Fathah
c) Jer (Khafd) menggunakan Kasrah
4) Isim Jamak Mudzakkar Salim

Hal yang perlu diingat di sini, pada akhir huruf Jamak Mudzakkar Salim boleh ditambah nun, sebagaimana lumrahnya. Dengan catatan ia tidak menjadi mudhof.

Contoh: رَأَيْتُ سِرْوَلِيْنَ فِيْ الْغُرْفَةِ (Saya melihat banyak sarung di dalam ruangan)

4. Isim Jamak Mudzakkar Salim
Jamak mudzakkar salim memiliki 3 i'rob, yaitu:

a) Rofa’ dengan menggunakan Wawu
b) Nashob menggunakan Ya’ yang didahului harkat kasrah
c) Jer (Khafd) menggunakan Ya’ yang didahului harkat kasrah

5. Isim Jama’ Muannast Salim

a) Rofa’ dengan menggunakan Dhommah
b) Nashob menggunakan Kasrah
c) Jer (Khafd) menggunakan Kasrah

Contoh: مُسْلِمَاتٌ (Banyak wanita muslim)

6. Asma’ul Khamsah (Isim Yang Lima)

a) Rofa’ dengan menggunakan Wawu
b) Nashob menggunakan Alif
c) Jer (Khafd) menggunakan Ya’

Contoh: أَبُوْ حَفْصٍ. Jika yang dikehendaki nama orang, maka artinya (Abu Hafs), jika sebaliknya, maka artinya (Ayahnya Hafs)

7) Isim Ghoru Munshorif (Isim Yang Tidak Boleh Di Tanwinkan)

a) Rofa’ dengan menggunakan Dhommah
b) Nashob menggunakan Fathah
c) Jer (Khafd) menggunakan Fathah

Contoh: جَأَ أَحْمَدُ (Ahmad datang)

B) Kalimat Fi’il Dalam Bab I’rob

1. Fi’il Mudhorek Shoheh Akhir
Fi’il Mudhorek Shoheh akhir adalah fi’il yang huruf akhir katanya tidak terdiri dari huruf ‘illat.
Contoh: يَفْعُلُ

Fi'il mudhorek shoheh akhir menduduki 3 tempat dalam i'rob:

a) Rofa’ dengan menggunakan Dhommah
b) Nashob menggunakan Fathah
c) Jazem menggunakan sukun

2. Fi’il Mudhorek Mu’tal Akhir
Fi’il Mudhorek Mu’tal Akhir adalah fi’il yang huruf akhir katanya terdiri dari huruf illat[2]. Contohnya: يَرْمِيْ

a) Rofa’ dengan menggunakan Tetapnya huruf illat
b) Nashob menggunakan Fathah
c) Jazem menggunakan Terbuangnya huruf illat

3. Af’alul Khamsah (Fi’il Yang Lima)
Af'alul Khamsah jumlahnya ada lima, yaitu: يَفْعُلاَنِ ، تَفْعُلاَنِ ، يَفْعُلُوْنَ ، تَفْعُلُوْنَ ، تَفْعُلِيْنَ

A) Rofa’ dengan menggunakan Tetapnya nun
B) Nashob menggunakan Terbuangnya nun
C) Jazem menggunakan Terbuangnya nun
Baca Juga: Mubtada'


[1] Dalam bahasa Indonesia disebut kata, namun dalam gramatika bahasa Arab-nya disebut Kalimat.
[2] Huruf illat ada 3, yaitu: ا.و.ي


1) Isim Mufrod
2) Isim Tasniah

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url