4 Hadits Keutamaan Puasa di Bulan Rajab


Hadits Keutamaan Puasa di Bulan Rajab


 الا ان رجب شهرالله الاصم فمن صام منه يوما امانا واحتسابا استوجب عليه رضوان الله الكبر ومن صام يومين لا يصف الواصفون من اهل السماء و الأرض ما له عند الله من الكرامة ومن صام ثالثة ايام عوفي من كل بلاء الدنيا وعذاب لأخرة والجنون والجذام والبرص ومن فتنة الدجال, ومن صام سبعة ايام غلقت عنه سبعة ابواب جهنم, ومن صام ثمانية ايام فتحت له ثمانية ابواب الجنة, ومن صام عشرة ايام لم يسأل من الله شيئا إلا اعطاه اياه, ومن صام خمسة عشر يوما غفر الله تعالى من ذنوبه ماتقدم وبدله بسيئاته حسنات, ومن زاد زاده الله اجره.

Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan Allah yang pekak. Barangsiapa yang puasa 1 hari di bulan Rajab karena rasa iman dan mencari pahala, maka ia mendapatkan keridhoan yang besar dari Allah Swt. Barangsiapa yang puasa 2 hari, maka ia mendapatkan kemuliaan di sisi Allah yang tidak dapat digambarkan oleh siapapun, baik manusia maupun penghuni langit. Barangsiapa yang puasa 3 hari, maka diselamatkan (dijauhkan) dari bala’ (musibah) dunia dan akhirat, dari gila, sakit lepra, belang-belang dan fitnah Dajjal. Barangsiapa yang puasa 7 hari, maka pintu-pintu neraka ditutup baginya. Barangsiapa yang puasa 8 hari, maka delapan pintu surga dibuka untuknya. Barangsiapa yang puasa 10 hari, maka semua permintaannya (do’anya) di ijabahi (dikabulkan) oleh Allah SWT. Barangsiapa yang puasa 15 hari, maka dosa-dosanya yang lalu di ampuni oleh Allah SW dan mengganti kebaikan dari kejahatannya. Dan barangsiapa yang puasa lebih dari 15 hari, maka pahalanya akan ditambah oleh Allah SWT.”

 إن شهر رجب شهر عظيم من صام منه يوما، جزى الله له الف سنة، و من صام منه يومين جزى الله له الفي سنة، و من صام منه ثلاثة أيام جزى الله له صوم ثلاثة آلف سنة، و من صام من رجب سبعة أيام غلقت عنه ابواب جهنم، و من صام منه ثمانية أيام فتحت له ابواب الجنة الثمانية فيدخل من أيها شاء، و من صام منه خمسة عشر يوما بدلت سيأته حسنات، ونادى مناد من السماء قد غفر لك فاستأنف العمل.

Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung. Barangsiapa yang puasa 1 hari di bulan Rajab, maka Allah akan membalasnya seperti puasa 1000 tahun. Barangsiapa yang puasa 2 hari, maka Allah akan membalasnya seperti puasa 2000 tahun. Barangsiapa yang puasa 3 hari, maka Allah akan membalasnya seperti puasa 3000 tahun. Barangsiapa yang puasa 7 hari, maka pintu-pintu neraka Jahannam ditutup untuknya. Barangsiapa yang puasa 8 hari, maka dibukakan 8 pintu-pintu Surga untuknya dan dipersilahkan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki. Barangsiapa yang puasa 15 hari, maka keburukan-keburukannya diganti dengan kebaikan-kebaikan, dan berserulah penyeru dari langit sesungguhnya dosamu telah diampuni[1], lalu kerjakanlah puasa tesebut.”

 نا زائدة بن ابي الرقاد قال نا زياد النميري عن أنس بن مالك قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا دخل رحب قال اللهم بارك لنا في رجب و شعبان و بلغنا رمضانا لا يروي هذا الحديث عن النبي صلى الله عليه و سلم إلا بهذا الإسناد تفرد به زائدة بن أبي الرقاد.

Menceritakan kepada kami Zaidah ibn Abu ar-Ruqad, ia berkata menceritakan kepada kami Ziyad an-Numairi dari Anas ibn Malik, ia berkata: Apabila telah masuk bulan Rajab maka Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah umur kami kepada bulan Ramadan.” Hadits ini tidak ada yang meriwayatkan. Hanya saja, hadits ini diriwayatkan oleh Zaidah ibn Abu ar-Ruqad dari jalur sanadnya.

 إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن وأحلى من ذلك النهار العسل، من صام يوما من رجب سقاه الله

Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai. Dikatakan nama sungainya adalah sungai Rajab. Airnya lebih putih dari air susu dan lebih manis dari madu. Barangsiapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan minum (kepada orang yang mengerjakan puasa Rajab) dari sungai tersebut.

Sumber Referensi:

Ilahi, Dhahir Ridha (2019). “Kualitas Hadis-Hadis Viral Tentang Keutamaan Bulan Rajab”. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Akbar, Jalaluddin (2021). “Studi Analisa Hadis Bab Keutamaan Bulan Rajab Dalam Kitab Durrotun Nasihin Karya Syekh Usman al-Khaubawiy”. Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.

Nur, Siregar Muhammad. (2017). “Reinterpretasi Hadis Tentang Keutamaan Bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan”. Jurnal Kewahyuan Islam, 4.


[1] Dosa yang terampuni di sini menggunakan kata-kata ghufiro, yang mana kata ghufiro disebut dosanya terampuni, namun catatan dosanya masih tercatat di langit.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url